Kamis, 28 April 2011

BATUAN METAMORF

BATUAN MALIHAN (METAMORF)
Batuan malihan bersal dari batuan beku dan batuan endapan yang berubah karena pengaruh suhu dan tekanan tinggi dalam kerak bumi.
Macam-macam batuan malihan atau metamorf adalah :

 
a. Marmer atau batu Pualam
Batu marmer
Marmer adalah batu gamping yang berubah karena tekanan dan suhu tinggi di dalam kerak bumi. Marmer atau batu pualam mempunyai permukaan yang mengkilap dengan garis-garis warna lembut melintang banyak digunakan batu hiasan karena indah dipandang.

Barang kerajinan dari batu marmer






 





 Batu pualam sering digunakan untuk membut berbagai barang kerajinan seperti meja, asbak, guci dan berbagai hiasan lainnya.




b. Batu Sabak
Batu sabak adalah batuan metamorf yang berasal dari batuan sedimen berbutir halus, misalnya serpih yang berubah karena tekanan dan suhu tinggi. 
Jaman dahulu lembaran tipis batu sabak digunakan sebagai alat tulis sebagai pengganti buku.

c. Batu Kuarsa
Batu kuarsa berasal dari batu pasir yang berubah karena suhu dan tekanan yang tingi. Batu kuarsa kristalnya berbentuk prisma segi enam, transparan dengan warna yang amat beragam. Sejak jaman dahulu kuarsa dimanfaatkan untuk pembuatan kaca dan keramik dan sebagian dijadikan batu perhiasan.

BATUAN SEDIMEN

BATUAN SEDIMEN
Batuan sedimen/endapan terbentuk oleh batuan beku yang terkikis, kemudian mengalami proses pengangkutan lalu diendapkan di tempat lain. Batuan sedimen dibedakan oleh jenis zat pengangkutnya, yaitu :
  1. Batu sedimen aeolis : batuan hasil proses pengangkutan oleh angin
  2. Batu sedimen aluvial : batuan hasil proses pengangkutan dan pembentukan oleh air yang mengalir. Contoh : delta di muara sungai
  3. Batu sedimen marin : batuan hasil proses pengangkutan dan dibentuk oleh air laut. Contoh : sand-dune di pantai
  4. Batu sedimen glasial : batuan hasil proses pengangkutan dan pembentukan oleh gletser atau es yang mengalir
Jenis-jenis batuan endapan diantaranya:
a. Konglomerat
Konlomerat adalah jenis batuan beku yang butiran penyusunnya membulat.
Konglomerat


b. Breksi
Batu breksi tersusun atas batuan yang kristalnya tajam
Breksi










c. Batu Pasir
Sandstone atau batu pasir terbentuk dari butiran-butiran pasir yang terbawa oleh aliran sungai, angin, dan ombak dan akhirnya terkumpul pada suatu tempat.

  Batu Pasir
 
 d. Batu kapur/batu gamping
Sebagian besar batu kapur yang terdapat di alam terjadi secara organik, yakni berasal dari pengendapan cangkang/rumah kerang dan siput, foraminifera atau ganggang, atau berasal dari kerangka binatang koral/kerang. Batu kapur dapat berwarna putih susu, abu muda, abu tua, coklat bahkan hitam, tergantung keberadaan mineral pengotornya.
Penggunaan batu kapur sudah beragam diantaranya untuk bahan campuran bangunan, industri karet dan ban, kertas, dan lain-lain. 

e. Gipsum
Gipsum umumnya berwarna putih, kelabu, cokelat, kuning, dan transparan. Endapan gipsum biasanya terdapat di danau, laut, mata air panas, dan jalur endapan belerang yang berasal dari gunung api.
Gipsum memiliki banyak kegunaan sejak zaman prasejarah hingga sekarang. Beberapa kegunaan gipsum yaitu:
  • Bahan perekat.
  • Penyaring dan sebagai pupuk tanah
  • Sebagai penambah kekerasan untuk bahan bangunan
  • Untuk bahan baku kapur tulis
f. Coal/Batu bara
 Batu bara adalah salah satu bahan bakar fosil, merupakan batuan sedimen yang dapat terbakar, terbentuk dari endapan organik, utamanya adalah sisa-sisa tumbuhan dan terbentuk melalui proses pembatubaraan.
 Batu bara umumnya dimanfaatkan sebagai bahan bakar. Namun dewasa ini penggunaan batu bara semakin dikurangi, di samping merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, penggunaan batu bara juga menimbulkan pencemaran.

BATUAN BEKU

Batuan Beku (Igneous Rocks)

Batuan beku berasal dari cairan magma yang membeku akibat mengalami
pendinginan. Menurut ilmu petrologi semua bahan beku terbentuk dari magma
karena membekunya lelehan silikat yang cair dan pijar. Magma yang cair dan
pijar itu berada di dalam bumi dan oleh kekuatan gas yang larut di dalamnya naik
ke atas mencari tempat-tempat yang lemah dalam kerak bumi seperti daerah
patahan/rekahan. Magma akan keluar mencapai permukaan bumi melalui pipa

gunungapi dan disebut lava, akan tetapi ada pula magama yang membeku jauh di
dalam bumi dan dikenal dengan nama batuan beku dalam.
Batuan beku terdiri atas kristal-kristal mineral dan kadang-kadang
emgandung gelas. Mineral yang pertama terbentuk ialah mineral yang berat
jenisnya besar yaitu mineral yang berwarna tua. Karena kristalisasi, maka susunan
magma akan berubah, mineral yang telah tenggelam tidak akan larut kembali.
Akan tetapi, jenis itu akan tetap tinggal di bawah dari magma.

a) Klasifikasi Batuan beku
Berdasarkan letak kejadiannya, batuan beku dibagi menjadi tiga, yaitu :
a. Batuan beku dalam (plutonik)
Batuan beku dalam adalah batuan yang terbentuk barada jauh di dalam
bumi (15-50 km), proses pendinginan sangat lambat karena dekat dengan
astenosfer sehingga batuan seluruhnya terdiri atas kristal-kristal
Ciri-ciri batuan plutonik :
a. Umumnya berbutir lebih kasar dibandingkan batuan ekstrusi.
b. Jarang memprlihatkan sturktur visikular (memiliki lubang-lubang gas)
c. Batuan dapat berubah batuan yang bebatasan pada semua sisinya.
Berdasarkan ukurannya (diameter) batuan plutonik dibedakan
menjadi 2 macam, yaitu :
a) Pultonik Tebular
Berukuran relatif kecil dan biasanya letaknya agak dekat ke permukaan
bumi.Contoh :
Sill merupakan betuan plutonik tebular yang jika dilihat dari posisi /
tata letaknya bersifat concordant / selaras dengan lapisan batuan
sekitarnya. Bisa mendatar, miring/tegak sesuai arah lapisan.
Dike merupakan tabular yang jika dilihat darim posisi / tata letaknya
bersifat discordant / memotong lapisan batuan sekitarnya. Batuan
dike ini sangat sulit untuk dihancurkan.
b) Plutonik Masif

Batuan beku yang berupa plutonik masif berukuran lebih besar dari
plutonik tabular dan biasanya letaknya agak dalam.
Plutonik mmasif terbagi atas 2 macam, yaitu :
Lakolit (laccolith), dalam bahsa Yunani, lakko adalah cadangan
air dan lithos adalah batuan. Letaknya concordant / selaras dengan
betuan disekitarnya, dapat ditemukan di bawah dome (bentuk
kubah), ukurannya kecil.
Batolit (berasal dari dari kata bathos = dalam dan litohs = batuan),
dijumpai dibagian dalam dan posisi / tata lataknya discordant serta
ukurannya besar. tersingkap minimal 100 km
 pada umumnya
bertekstur granitis. Ditemukan di bawah suatu rangkaian pegunungan
besar.
Contoh batuan beku dalam : granit, granodiorit, gabro.
b. Batuan beku korok (hypabisal)
Terbentuk pada celah-celah / pipa gunungapi, proses pendinginanya relatif
cepat sehingga batuannya terdiri atas kristal-kristalyang tak sempurna dan
bercampur dengan masa dasar sehingga membentuk struktur porfiritik.Contohnya
granit porfiri dan diorit porfiri.
Granit porfiri disebut dengan gang (batuan intrusi). magma yang
mempunyai susunan granit itu membeku dalam sebuah gang, maka batuan yang
terbentuk itu disebut porfiri granit yang berarti granit yang bertekstur porfiri.
c. Batuan beku luar (efusif)
Terbentuk di (dekat)permukaan bumi. Proses pendinginan sangat cepat
sehingga tidak sempat membentuk kristal. Struktur batuan ini dinamakan amorf.
Contohnya obsidian, riolit, batu apung.

Berdasarkan komposisi kimianya, batuan beku dibagi menjadi 5
kelompok yaitu :
a. Batuan beku ultra basa
Dunit
Peridotit adalah kelompok betuan ultra basa. Pada umumnya berwarna
gelap, berat jenisnya 3 – 3,3.Komposisi dan persentase secara umum
dari mineral pembentuk batuannya adalah : mineral mafis (olivin,
piroksen, hornblenda) 85-95 %, mineral bijih (magnetit, ilmenit,kromit
dll) 10-3 %, plagioklas kalsium 5 %.
b. Batuan beku basa
Gabro adalah batuan beku dalam, umumnya berwarna hitam,
mineralnya berbutir kasar hingga sedang, berat jenisnya 2,9 -
3,21.Komposisi dan persentase mineral pembentuknya adalah :
Plagioklas ( labradorit atau bitownit) 70 – 45 %, mineral mafis 25 – 50
%.
Basalt adalah batuan leleran dari gabro , minrealnya berbutur halus,
berwarna hitam, berat jenisnya 2,9-3,1. komposisi dan peresentase
secara umum dari mineral pembentuk batuannya adalah : Plagioklas
(labraorit) 40-60 %, mineral mafis (klinopiroksen, olivin) 55-35 %.
batuan beku menengah
c. Batuan beku menengah (intermedier)
Andesit adalah batuan beku dalam mineralnya berbutir kasar hingga
sedang, warnanya agak gelap, berat jenisnya 2,85-3. komposisi dan
persentase secara umum dari mineral pembentuk batuannya adalah :
Plagioklas (oliyoklas atau andesin ) 55-70 %, mineral mafis
(horenblende atau biotit) 40-24 %.
Sianit

d. Batuan Beku asam
Granit adalah batuan beku dalam bertekstur holokristalin, feneritik,
berbutir kasar, mengandung mineral-mineral : kuarsa 10-4- %, felspar
kalium 30-60 %, plagioklas natrium 0-35 %, mineral mafis (biotit,
hornblenda) 35-10 %.
Riolit adalah batuan leleran dari granit, berbutir halus, bertekstur
holokristalin hingga hipokristalin, afanitik. Mempunyai komposisi
mineral sama dengan granit. Riolit terbentuk sebagai batuan gang dan
batuan leleran dalam bentukretas, sill, dan aliran.
e. Batuan beku alkali
Kimberlit
Leosilit

Batuan beku didasarkan atas warna betuannya, yaitu :
a. Batuan beku yang berwarna terang, biasanya terdiri dari mineral-mineral
ringan, mudah pecah, kaya silikat sehingga tergolong batuan bersifat asam
silikat.
b. Batuan beku yang berwarna gelap, biasanya terdiri dari mineral-mineral
berat, sukar pecah, kandungan silikat terang tetapi kaya dengan mineral-
mineral ferro-magnesia karena itu bersifat basa atau matik (dari kata
magnesium dan ferrik)

Ciri umum batuan beku :
a. Homogen dan kompak
b. Tidak ada stratifikasi atau pelapisan
c. Umumnya tidak megandung fosil, kecuali tertimbun oleh materi-materi
piroklastik. misalnya tertimbun abu vulkanis.


b) Bentuk Batuan Beku
Magma basa yang cair setelah membeku akan memberikan bentuk yang
lain dari pada magma asal yang kental ada 2 bentuk besar batuan beku, yaitu
bentuk ekstrusi dan bentuk intrusi :
Bentuk ekstrusi adalah bentuk yang dibangun oleh magma ketika
mencapai permukaan bumi yang disebut lava. lava ynag cair membentuk
lapisan lava yang tebal dan luas yang dikenal dengan pletu basalt (daratan
tinggi berbatu basal. terdapat di India, Dekkan dan Ice Land leleran
Batuan intrusi magma adalah magma yang naik menuju permukaan bumi
sering tidak sampai keatas tetapi membeku di dalam bumi.
Bentuk-bentuk batuan intrusi :
masa yang diintrusikan jauh didalam bumi terdiri dari ulolit dan stuck
masa yang diintrusikan sejajar dengan pelapisan (konkordan) terdiri dari :
retas, apofis, teras gunungapi, konolit

c) Struktur Batuan Beku
Yaitu bentuk-bentuk batuan beku dalam ukuran yang besar, seperti lava
bongkah, lava berbetuk tali, lava bantal, struktur aliran, struktur luka, struktur
vesikular dan amy gladiod.
batuan lava bongkah dan lava berbetuk tali, bagian permukaan yang telah
membeku akan dihancurkan oleh arus yang mngalir didalamnya dan
terbentuklah lava bongkah atau lava. apabila lava itu kental dan
permukaannya belum membeku strukturnya akan dikerutkan oleh lava
yang masih mengalir dibawahnya disebut dengan lava berbentuk tali.
struktur yang diekstrusikan tidak ada yang selalu dalam keadaan sangat
homogen. Dijumpai pada batuan dalam dimana pelapisan-pelapisan yang
memiliki perbedaan-perbedaan dalam komposisi atau tekstur mineralnya.
struktur bantal, struktur yang dinyatakan pada batuan ekstrusi tertentu,
yang dicirikan oleh masa yang berbentuk bantal dengan ukuran garis
tengah dengan beberapa cm hingga im dan umumnya antara 30-60 cm.
struktur vesikuler dan amygdaloid
lava yang banyak mengandung gas dengan segera dilepaskan setelah
tekanan menurun karena naiknya lava di permukaan bumi. keluarnya gas
akan membentuk lubang-lubnag atau gelembung-gelembung yang
benrbentuk bulat, lonjong, silinder atau tak teratur. apabila lubang-lubang
gas yang terisi oleh mineral-mineral sekunder maka terbentuklah stuktur
amygdaloid. mineral yang megisi kalsit, silikat atau zeolit.

d) Manfaat batuan beku
Tak semua batuan beku mempunyai nilai ekonomis, hal ini tergantung
pada sifa, komposisi mineral, kekeutan fisik, daya tahan, cara penggalianya, dan
lain-lain.

Tiap jenis mineral mempunyai sifat dan komposisi mineral tertentu, tidak
semua jenis batuan dapat digunakan untuk semua jenis pekerjaan. batuan
mempunyai kegunaan sendiri tergantung sifatnya, misalnya :
1. batuan yang mempunyai kerapatan tinggi dan tidak porus sangat baik
untuk keperluan pekerjaan di laut
2. batuan yang tidak terpengaruh oleh asam, baik untuk digunakan didaerah
industri
3. batuan yang berat, keras, dan mempunyai daya tahan yang besar sesuai
untuk digunakan sebagai fondasi bangunan pengeras jalan juga bahan
lantai
4. batuan yang berwarna indah dan tidak porus dapat digunakan untuk
pelapis dinding atau lantai
5.batuan yang umumnya mempunyai berat jenis ± 2,6, baik untuk
digunakan sebagai bahan pekerjaan teknik berat

JENIS JENIS BATUAN DI ALAM


Jenis jenis Batuan di Alam

 Bissmillahirrohmanirrohiim.


Sebelumnya kita perlu mengetahui alasan utama mengapa batuan di alam ini perlu dibagi menjadi beberapa bagian, yakni dikarenakan adanya perbedaan komposisi mineral dan kimiawi penyusunnya, texture dan proses yang mengakibatkan terbentuknya batuan tersebut.
Berdasarkan alasan tersebut maka secara garis besar batuan di alam ini dibagi menjadi 3 bagian, yakni :
  1. Batuan Sediment.
  2. Batuan Metamorf.
  3. Batuan Beku.
Di sini secara ringkas penulis akan mencoba menguraikan pengertian dari ke-3 jenis batuan di atas.
Adalah batuan yang erat sekali proses pembentukannya dengan proses pengendapan material sediment klastik dan non klastik yang terdiri dari material organic dan akibat proses kimiawi (evaporasi), yang diikuti oleh kompaksi dari partikel material sediment tersebut serta sementasi yang berlangsung pada bersamaan dengan terjadinya proses diagenesa. dan material sediment
Batuan Sediment terbentuk dekat dengan permukaan bumi.
Adalah merupakan batuan ubahan atau malihan, yakni batuan yang mengalami perubahan menjadi batuan metamorf akibat mengalami perubahan tekanan dan temperature yang tinggi. ( temperature dan tekanan yang terjadi lebih tinggi dari temperature dan pressure di permukaan bumi). Perubahan temperature dan tekanan yang tinggi inilah yang menyebabkan terubahnya mineral-mineral asli penyusun batuan menjadi mineral-mineral yang lain.
Adalah batuan yang terbentuk akibat proses pendinginan dari magma, yang terjadi melalui dua macam cara yakni yang pertama melalu cara plutonik yaitu sebagai akibat proses menerobosnya magma ( intrusi magmatik) naik ke atas menuju permukaan bumi melalui rekahan-rekahan dan batuan terbentuk secara mengkristal dengan perlahan seiring dengan menurunnya temperatur dari magma, dan yang kedua melalui cara vulkanik yaitu melalui letusan gunung api dimana magma mencapai permukaan sebagai lava atau melalui fragment-fragment yang dimuntahkan gunung api.
Pada bagian lain halaman blog ini (bagian link) akan di bahas secara lebih detail mengenai nama-nama dari masing masing jenis batuan tersebut di atas, sehingga pembaca mendapatkan gambaran mengenai nama-nama batuan serta keberadaannya di alam ini.